Flame Sword Sejarah Smp: April 2016

Sidang I BPUPKI

  1. Sidang I BPUPKI diselenggarakan pada 29 Mei-1Juni 1945 di Gedung Cuo Sangi In, Pejambon, Jakarta (Sekarang gedung Departemen Luar Negeri)
  2. Sidang itu membahas masalah perumusan dasar negara bagi negara Indonesia.
  3. Dalam sidang I BPUPKI, ada tiga orang yang menyampaikan usulannya mengenai   rancangan dasar negara, yairu Mr. Moh. Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
  4. Mr. Moh Yamin berpidato pada 29 Mei 1945. Lewat pidatonya, ia mengemukakan lima asas dasar negara Indonesia, yaitu:

  1. Peri kebangsaan
  2. Peri kemanusiaan
  3. Peri Ketuhanan
  4. Peri kerakyatan
  5. Kesejahteraan rakyat
5.  Usulan Mr. Moh. Yamin secara tertulis:
  1.       Ketuhanan Yang Maha Esa
  2.       Kebangsaan Persatuan Indonesia
  3.     Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5.     Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
6.      Usulan kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Soepomo pada 31 Mei 1945, usulannya adalah:
  1. Persatuan
  2. Kekeluargaan
  3. Keseimbangan lahir batin
  4. Musyawarah
  5. Keadilan rakyat
7.Usulan ketiga disampaikan Ir. Soekarno pada  1 Juni 1945, usulannya adalah:
  1. Kebangsaan Indonesia
  2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
  3. Mufakat atau Demokrasi
  4. Kesejahteraan Sosial
  5. Ketuhanan Yang Maha Esa
8. Atas usul temannya yang merupakan ahli bahasa, kelima asas dasar negara Soekarno dinamai   Pancasila. Oleh sebab itu, maka 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahirnya Pancasila.

9.  Sebelum rapat kedua, BPUPKI membentuk panitia kecil yang disebut “Panitia Sembilan”. Panitia Sembilan bertugas menampung saran dan pendaat para anggota mengenai dasar negara.

10.      Anggota Panitia Sembilan:

  1. Ir. Soekarno
  2. Drs. Moh. Hatta
  3. K.H. Wachid Hasyim
  4. Kahar Muzkir
  5. Mr. A.A. Maramis
  6. Abikoesno Tjokrosoejoso
  7. H. Agoes Salim
  8. Mr. Achmad Soebardjo
  9. Mr. Moh Yamin

            

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

BPUPKI pada masa reses

1. Pada masa reses (perhentian sidang), Panitia Sembilan bersama 38 Anggota BPUPKI mengadakan pertemuan dan dalam rapat itu disampaikan rancangan pembukaan hukum dasar bagi negara Indonesia yang akan terbentuk.     
2. Rancangan ini diterima dengan baik oleh anggota BPUPKI dan disampaikan dalam sidang Pleno BPUPKI ke dua.   
3. Dokumen ini diberi nama Piagam Jakarta (Jakarta Charter) oleh Mr. Muhammad Yamin.
4. Di dalam Piagam Jakarta itu terdapat rumusan dasar negara, yaitu
  1.   Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
  2. (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
  3.   Persatuan Indonesia
  4.   (dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan   .
  5.   (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Perbedaan pendapat dan kesepakatan dalam sidang BPUPKI

            1. Perbedaan   : Perbedaan pendapat kaum nasionalIs dan agama dalam keanggotaan BPUPKI Mengenai masalah ‘Ketuhanan’
kesepakatan: rancangan dasar negara yang disetujui ditulis dalam dokumen, yaitu piagam Jakarta     atas  hasil musyawarah Panitia Sembilan

2. Perbedaan   : Dalam Sidang PPKI Kedua (10-16 Juli 1945) terjadi perbedaan pendapat mengenai   bentuk negara Indonesia. Ada yang mengusulkan berbentuk kerajaan (monarki), negara Islam,   negara federal, atau negara republik.
Kesepakatan:  Akhirnya disetujui Republik sebagai bentuk negara Indonesia melalui pemungutan      suara.

3.Perbedaan   : Dalam sidang BPUPKI kedua ada juga perebatan mengenai wilayah negara NKRI.     Ada yang menginginkan bekas koloni Hindia Belanda ditambah Malaya,namun tanpa  Papua. Ada yang menginginkan bekas koloni Hindia Belanda ditambah Malaya,  Borneo Utara, Irian Timur, dan Timor Timur.
 Kesepakatan: BPUPKI menyepakati wilayah negara Indonesia adalah yang bekas menjadi kekuasaan Hindia Belanda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

PPKI dan Sidang PPKI

1. PPKI merupakan singkatan dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dalam bahasa Jepang     disebut Dokuritsu Junbi Inkai.
2. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dengan wakilnya Drs. Moh. Hatta. Jumlah anggota PPKi yang       disetujui Jepang adalah 21 orang. Namun, tanpa persetujuan Jepang, anggota PPKI ditambah 6      orang lagi sehingga berjumlah 27 orang.
3. Selama menjalankan tugasnya, PPKI telah menjalankan beberapa kali sidang, yakni 18, 19, dan 22  Agustus 1945.
4. Hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945:
  1. Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945
  2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil
  3. Dibentuk Komite Nasional untuk membantu tugas Presiden sementara, sebelum dibentuknya MPR dan DPR.
5. Hasil sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945:
  1. Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi.
  2. Membentuk Komite Nasional (Daerah).
  3. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4
    menteri negara.
6. Hasil sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945:
  1. Pembentukan Komite Nasional.
  2. Membentuk Partai Nasional Indonesia.
  3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sidang II BPUPKI

1. Sidang kedua BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 10-16 Juli 1945. Dalam sidang ini, panitia kecil   melaporkan hasil kerjanya, berupa rancangan hukum dasar negara Indonesia dan rancangan ini Diterima oleh sidang pleno BPUPKI.
2. Berikutnya, BPUPKI membentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang diketuai Ir.          Soekarno. Isi pembukaan UUD yang diambil dari Piagam Jakarta akhirnya disetujui pada 11 Juli         1945.
3. Panitia Perancang UUD ini kemudian membentuk panitia kecil yang diketuai Prof.Dr. Soepomo.     Tugasnya ialah menyempurnakan dan menyusun kembali rancangan UUD yang sudah disepakati       dan hasil kerja mereka disampaikan pada 13 Juli 1945.
4. Dalam BPUPKI juga dibentuk panitia penghalus bahasa, yang terdiri dari: Prof.Dr. Husein Djadiningrat, Prof.Dr. Soepomo, h. Agoes Salim.
5. Pada 14 Juli 1945, Ir. Soekarno selaku ketua Panitia Perancang UUD melaporkan hasil kerja            Panitia Perancang UUD. Hasil kerjanya terdiri dari:
  •           Pernyataan Indonesia Merdeka
  •           Pembukaan Undang-Undang Dasar
  •           Batang Tubuh Undang-Undang Dasar

6. Konsep pernyataan Indonesia merdeka diambil dari Alinea ke 1-,2-, dan 3 Piagam Jakarta. Konsep  pembukaan UUD hamper seluruhnya mengambil alinea ke 4 Piagam Jakarta.
7. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 disahkan oleh PPKI

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pembentukan BPUPKI

       1. Akibat kekalahan Jepang dalam perang Asia Pasifik, maka perdana Menteri Jepang, Koiso               mengeluarkan janji kemerdekaan pada bangsa Indonesia.
    2. Dampak dari diikrarkannya janji kemerdekaan itu adalah:
  • Kantor-kantor Pemerintahan diperbolehkan mengibarkan Bendera Merah Putih berdampingan dengan Bendera Jepang, Hinomaru.
  • Bahasa Indonesia mulai digunakan sebagai bahasa pengantar dalam sekolah-sekolah, media massa, dll.
    3. Untuk menarik hati bangsa Indonesia, Jepang mengumumkan pembentukan BPUPKI pada 1 Maret   1945 dan disetujui oleh Jepang pada 29 April 1945.
    4.  BPUPKI dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.
    5. BPUPKI merupakan singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan              Indonesia.
6 6.  BPUPKI diketuai oleh dr. Radjiman Wedyodiningrat dengan wakilnya Ichibangase dan R.P. Soeroso.
  7.BPUPKI Beranggotakan 67 orang yang 7 orang diantaranya orang Jepang. Orang-orang Jepang tersebut tidak memiliki hak suara.
   8. Tujuan dibentuknya BPUPKI adalah untuk mempersiapkan hal-hal penting berkenaan dengan segi poitik, ekonomi, dan tata pemerintahan yang diperlukan yang diperlukan dalam pembentukan negara Indonesia.
9   9.  Selama menjalankan tugasnya BPUPKI telah menjalankan 2 kali masa sidang, yaitu:
·   Sidang Pertama (29 Mei- 1 Juni 1945) membahas masalah berkenaan dengan dasar negara Indonesia merdeka.
·  Sidang Kedua (10-16 Juli 1945) membahas rancangan Undang-Undang Dasar (UUD)

     10. BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945 dan digantikan dengan PPKI dengan alasan telah               selesai menjalankan tugasnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia


     1.  Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di  kediaman Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur no. 56, Jakarta .
2. Proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno.
3.  Berikut isi teks Proklamasi (yang sudah diketik) 

P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.

 Soekarno/Hatta.

4.  Saat itu juga diadakan upacara pengibaran Bendera Merah Putih. Bendera yang dikibarkan saat itu  dijahit oleh Ibu Fatmawati dan dikibarkan oleh Suhud dan Syodanco Latief Hendraningrat.
5.   Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi oleh lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage       Rudolf Supratman.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Perumusan teks proklamasi

  
    1.Rombongan Soekarno-Hatta tiba di Jakarta dari Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 pukul 23.00.
\  2. Mereka hendak merumuskan teks proklamasi. Achmad Soebardjo mencarikan tempat bagi rapat untuk mereka. Awalnya mereka ingin rapat di Hotel des Indes namun mereka tidak jadi rapat               disana karena pihak hotel tidak mengizinkan kegiatan apapun selepas pukul 22.30 WIB.         
    3. Laksamana Maeda, seorang perwiwa angkatan laut Jepang yang bersimpati pada bangsa Indonesia akhirnya meminjamkan rumahnya untuk dijadikan tempat rapat.
    4. Berikut adalah tokoh-tokoh yang terlibat dalam perumusan teks proklamasi beserta peranannya:
  • ·        Perumus Teks Proklamasi                         : Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Achmad Soebardjo
  • ·        Saksi perumusan teks Proklamasi             : Sukarni, Sudiro, B.M. Diah
    5. Berikut ini adalah orang-orang yang memberikan ide dalam penulisan teks proklamasi:
  • ·    Ir. Soekarno : merumuskan kalimat pertama teks proklamasi: diambil  dari Pembukaan UUD 1945.
  • ·    Moh.  Hatta, Achmad Soebardjo : merumuskan kalimat kedua teks proklamasi:                      diambil  dari tulisan tangan Ir. Soekarno.  
   6. Teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik dan atas usul Sukarni teks proklamasi ditandatangani.
   7.  Ada 3 perubahan konsep penulisan teks proklamasi antara yang ditulis dengan yang diketik:
  • ·         Kata “tempoh” diganti menjadi kata “tempo”
  • ·         “wakil-wakil bangsa Indonesia” diganti menjadi “atas nama bangsa Indonesia”
  • ·         “Djakarta, 17-8-05 “ diganti menjadi “Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05”



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Peristiwa Rengasdengklok


Sebelum membahas peristiwa Rengasdengklok, kita harus membahas terlebih dahulu mengenai rapat golongan muda sebelum peristiwa ini terjadi.
RAPAT I GOLONGAN MUDA
1.      Rapat 1 golongan muda dipimpin oleh Chaerul Saleh
2.  Rapat ini bertempat di Gedung Lembaga Bakteriologi Jln. Pegangsaan Timur No. 17, Jakarta (Sekarang Fakultas kesehatan Masyarakat, UI)
3.      Rapat ini dilaksanakan pada 15 Agustus 1945, dimulai pukul 20.00 WIB.
4.      Rapat ini menghasilkan beberapa keputusan, yaitu:
  • Mendesak Soekarno Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan pada hari itu juga.
  • Menunjuk Wikana, Darwis, dan Subadio untuk menemui Soekarno-Hatta dan menyampaikan hasil keputusan rapat dengan catatan kemerdekaan tidak dapat diproklamasikan melalui PPKI.
  • Membagi tugas kepada mahasiswa, pelajar, dan  pemuda di seluruh Jakarta untuk merebut kekausaan dari tangan Jepang.

5. Menanggapi hasil rapat, Soekarno berpendapat bahwa Soekarno tidak bisa memberikan kemerdekaan kemerdekaan kepada Indonesia pada 16 Agustus 1945, keputusan mengenai tanggal proklamasi akan dibicarakan dalam siding PPKI yang akan diadakan keesokan harinya.
6.      Golongan muda tidak ingin ikut dalam siding PPKI karena:
  •  Para pemuda tidak ingin kemerdekaan melalui PPKI karena PPKI merupakan organisasi bentukan Jepang.
  •  Proklamasi kemerdekaan Indonesia harus dilakukan tokoh-tokoh bangsa Indonesia, dan bukan PPKI.
  •  Para pemuda ingin menunjukkan bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan hasil perjuangan bangsa Indonesia dan bukan hadiah dari Jepang.
RAPAT II GOLONGAN MUDA
7.     Rapat II golongan muda dilaksanakan di Asrama Baperpi, Jalan Cikini No.71, Jakarta.
8.     Rapat ini dimulai pukul 24.00 WIB.
9.     Rapat ini menghasilkan keputusan membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok dengan tujuan untuk menjauhkan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang.

PERISTIWA RENGASDENGKLOK
10.  Yang  menjadi latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah perbedaan waktu proklamasi, golongan muda menginginkan kemerdekaan diproklamasikan secepatnya, sedangkan golongan tua menginginkan waktu pelaksanaan proklamasi kemerdekaan dibicarakan dalam rapat PPKI terlebih dahulu.
11.  Soekarno-Hatta dibawa ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 pada pukul 04.00.
12.  Pengasingan ini dipimpin oleh Syodanco Singgih.
13. Para pemuda memilih Rengasdengklok sebagai tempat pengasingan Soekarno-Hatta dengan alasan:
  •  Karena tempat yang akan digunakan untuk mengasingkan Soekarno-Hatta merupakan bekas markas PETA.
  •   Karena tempat yang akan digunakan untuk mengasingkan Soekarno-Hatta merupakan tempat yang aman.
  •    Karena tempat yang akan digunakan untuk mengasingkan Soekarno-Hatta tempatnya terpencil.
  •   Karena tempat yang akan digunakan untuk mengasingkan Soekarno-Hatta letaknya dekat dengan Jakarta.

14.Golongan muda yang mengabarkan penculikan Soekarno-Hatta adalah Wikana dan yang menerima kabar tersebut adalah Achmad Soebardjo.
15. Untuk meyakinkan golongan muda, maka Achmad Soebardjo mempertaruhkan nyawanya. Jika tanggal 17 Agustus 1945 sampai pukul 12.00 Indonesia belum merdeka, maka Achmad Soebardjo akan tewas.
16.  Mendengar tanggapan Soebardjo, golongan muda bersedia membawa pulang Soekarno-Hatta.    Soekarno-Hatta dijemput oleh Achmad Soebardjo, Sudiro, dan Jusuf Kunto.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Akhir Perang Asia Pasifik



1.  Jepang mulai terlibat dalam perang Asia Pasifik ketika tentara Jepang menyerang pangkalan militer Amerika Serikat Di Pearl harbor, Hawai pada 7 Desember 1941.
2.    Akibat kemenangan itu, Jepang dapat merebut beberapa wilayah di Asia Pasifik, seperti Guam, Wake, Bismark, Hongkong, Indocina, Filipina, Birma, Malaya, Singapura, Thailand, dan Indonesia.
3.  Kemenangan Jepang hanya berlangsung selama 6 bulan. Setelah itu Jepang mulai mengalami kemunduran. Awal kemunduran itu dimulai pada saat kekalahan Jepang di Laut Karang pada 7-8 Mei 1942.
4.   Akibat kekalahan itu, beberapa pangkalan perang Jepang, seperti Guam, Kwajelin, dan Sipan berhasil direbut.
5.      Pada tanggal 7 September 1944, Perdana Menteri Koiso mengeluarkan janji kemerdekaan kepada Indonesia dalam pidatonya di hadapan parlemen Jepang.
6.      Pada tanggal 29 April 1945, Jepang membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai. Dalam bahasa Indonesia disebut Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). BPUPKI memiliki tujuan untuk mempersiapkan hal-hal penting yang berkenaan dengan segi politik, ekonomi, dan tata pemerintahan yang diperlukan negara Indonesia merdeka.
7.  Pada tanggal 7 Agustus 1945. BPUPKI diubah menjadi PPKI dengan alasan telah menyelesaikan tugasnya. Tujuan dibentuknya PPKI adalah menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemindahan kekuasaan dari pihak pemerintah Jepang kepada bangsa Indonesia.
8.    Tanggal 9 Agustus 1945, ketiga tokoh PPKI, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Mohammad hatta, dan dr. Radjiman Wedyodiningrat dipanggil ke Dalat, Vietnam Selatan oleh Jendral Terauchi berkaitan dengan pelantikan PPKI secara simbolis.
9.   Tiga hari setelah pertemuan itu Kekaisaran Jepang memutuskan kemerdekaan untuk Indonesia tanggal 24 Agustus 1945.
10.  Pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945 kedua kota besar di Jepang di bom, bom itu dijatuhkan oleh pesawat pembom B29 Amerika Serikat. Tanggal 6 Agustus 1945, kota Hiroshima dibom oleh Amerika Serikat sedangkan tanggal 9 Agustus 1945, Kota Nagasaki dibom.
11.  Bom itu berdampak besar, seperti: tewasnya ribuan rakyat Jepang dan Rusaknya fasilitas kota di kedua kota itu.
12.  Jepang mengajukan permintaan damai pada 10 Agustus 1945, namun ditolak sekutu karena sekutu ingin penyerahan tanpa syarat. Jepang menyerah tanpa syarat pada 14 Agustus 1945, sedangkan menyerah tanpa syarat secara sah pada 15 Agustus 1945.
13.  Berita kekalahan Jepang berhasil ditutup-tutupi dari bangsa Indonesia, karena:
·berita kekalahan Jepang disampaikan dalam bahasa Jepang, namun rakyat Indonesia  sedikit yang mengerti bahasa Jepang.
·Berita kekalahan Jepang disampaikan melalui radio sedangkan jumlah radio di Indonesia masih sedikit.
14.  Soekarno dan teman-temannya pulang dari Dalat pada 14 Agustus 1945.
15. Kabar kekalahan Jepang didengar Sutan Syahrir dan ia mendersak Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan.
16.  Kabar itu tidak ditanggapi Soekarno-Hatta dengan beberapa alasan:
·Kabar kekalahan Jepang masih simpang siur
·Kekuatan tentara Jepang di Indonesia masih kuat dan utuh.
17.  Akibat kekalahan Jepang, maka Indonesia ada dalam kondisi vacuum of power. Vacuum of power adalah kondisi dimana tidak ada kekuasan yang berlaku di Indonesia.
18.  Vacuum of power ini terjadi karena:
·pang telah menyerah kalah pada sekutu sehingga otomatis wilayah Indonesia sudah tidak dalam kekuasaan Jepang lagi, melainkan dalam kekuasaan sekutu.
·         Namun sekutu belum sempat mengambil alih/ berkuasa atas wilayah Indonesia.
19.  Dalam kondisi seperti ini, para pejuang kemerdekaan melakukan tindakan tindakan untuk:
·Menentukan saat yang tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan.
·Menentukan tokoh yang akan memproklamasikan kemerdekaan.
·Menyusun teks proklamasi.
·Menentukan bentuk pelaksanaan proklamasi yang tepat.
·Mempersiapkan perlengkapan negara yang kelak diperlukan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS